Selasa, 13 Juni 2017

Berkunjung ke Museum Nasional

Museum Nasional RI atau Museum Gajah yang beralamatkan di jalan Medan Merdeka Barat No.12 Jakarta Pusat. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Saya dan teman-teman saya pergi kesana naik kereta dari stasiun kalibata turun di stasiun juanda, lelu disambung lagi dengan naik bus tingkat dari stasiun juanda menuju halte depan museum nasional.
Sesampainya disana kami membeli tiket masuk seharga Rp5000,00 biaya tiketnya tidak terlalu merogoh kocek kantong mahasiswa. Ketika masuk didalamnya saya dan teman-teman merasakan suasana seperti hidup dizaman Hindu Budha berabad-abad silam. Disana banyak sekali artefak-artefak yang bercorak Hindu Budha peninggalan sejarah pada zaman itu. Bahkan didalamnya ada patung yang sangat besar dan pali besar diantara yang lain yaitu merupakan Arca dari Adityawarman yang merupakan salah satu koleksi masa Hindu-Budha. Di dalamnya juga terdapat ruang arca batu yang isinya banyak sekali koleksi arca-arca peninggalan Hindu-Budha.
Tidak hanya artefak dan arca, jika kita masuk kedalam suatu gedung atau ruangan yang ada di dalam museum nasional tersebut kita akan merasakan hidup di zaman purba. Di dalamnya banyak terdapat bentuk-bentuk tulang tengkorak manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia, terdapat pula nama dan asal ditemukannya. Bahkan sampai segala macam bentuk alat-alat yang digunakan oleh manusia purba untuk bisa bertahan hidup atau untuk memenughi kebutuhan hidupnya.
Jika kita naik satu lantai maka kita akan melihat berbagai peninggalan kerajaan-kerajaan masa silam dari mulai peninggalan kerajaan Hindu-Budha sampai ke kerajaan Islam masa lalu. Jika kita naik satu lantai lagi maka kita akan melihat berbagai macam bentuk guci-guci keramik yang bagus-bagus dan pastinya bentuk guci-guci tersebut limited edition. Bahkan sampai di ruangan tersebut dilarang berfoto dan trlihat cctv berada di setiap sudut bahkan ditengah ruangan.
Setelah melihat-lihat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah. Saya dan teman-teman saya naik ke lantai paling atas. Disana terdapat emas-emas dan perunggu dari zaman-zaman peninggalan sejarah. Di ruangan tersebut sangat terlihat kemilauan emasnya berbeda dengan ruangan-ruangan yang lain. Ruangan tersebut sangat di jaga ketat oleh petugas dibanding ruangan-ruangan yang lain. Maklum emas yang terdapat di ruangan tersebut mungkin bisa mencapai berkilo-kilogram dan tidak ternilai harganya.
Sungguh perjalanan yang sangat mengesankan dan menambah wawasan kita. Hanya dengan membayar tiket seharga lima ribu rupiah kita bisa melihat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah yang selama ini hanya bisa melihat gambarnya saja di dalam buku sejarah atau melalui internet, sekarang saya sudah bisa melihat langsung di Museum Nasional RI tersebut.

Nama   : Ainul Mawaddah
NPM   : 10213491
Kelas   : 4EA17


Tidak ada komentar:

Posting Komentar