Museum
Nasional RI atau Museum Gajah yang beralamatkan di jalan Medan Merdeka Barat
No.12 Jakarta Pusat. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia
Tenggara. Saya dan teman-teman saya pergi kesana naik kereta dari stasiun
kalibata turun di stasiun juanda, lelu disambung lagi dengan naik bus tingkat
dari stasiun juanda menuju halte depan museum nasional.
Sesampainya
disana kami membeli tiket masuk seharga Rp5000,00 biaya tiketnya tidak terlalu
merogoh kocek kantong mahasiswa. Ketika masuk didalamnya saya dan teman-teman merasakan
suasana seperti hidup dizaman Hindu Budha berabad-abad silam. Disana banyak
sekali artefak-artefak yang bercorak Hindu Budha peninggalan sejarah pada zaman
itu. Bahkan didalamnya ada patung yang sangat besar dan pali besar diantara
yang lain yaitu merupakan Arca dari Adityawarman yang merupakan salah satu
koleksi masa Hindu-Budha. Di dalamnya juga terdapat ruang arca batu yang isinya
banyak sekali koleksi arca-arca peninggalan Hindu-Budha.
Tidak
hanya artefak dan arca, jika kita masuk kedalam suatu gedung atau ruangan yang
ada di dalam museum nasional tersebut kita akan merasakan hidup di zaman purba.
Di dalamnya banyak terdapat bentuk-bentuk tulang tengkorak manusia-manusia
purba yang ditemukan di Indonesia, terdapat pula nama dan asal ditemukannya. Bahkan
sampai segala macam bentuk alat-alat yang digunakan oleh manusia purba untuk bisa
bertahan hidup atau untuk memenughi kebutuhan hidupnya.
Jika
kita naik satu lantai maka kita akan melihat berbagai peninggalan
kerajaan-kerajaan masa silam dari mulai peninggalan kerajaan Hindu-Budha sampai
ke kerajaan Islam masa lalu. Jika kita naik satu lantai lagi maka kita akan
melihat berbagai macam bentuk guci-guci keramik yang bagus-bagus dan pastinya bentuk
guci-guci tersebut limited edition. Bahkan sampai di ruangan tersebut dilarang
berfoto dan trlihat cctv berada di setiap sudut bahkan ditengah ruangan.
Setelah
melihat-lihat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah. Saya dan
teman-teman saya naik ke lantai paling atas. Disana terdapat emas-emas dan
perunggu dari zaman-zaman peninggalan sejarah. Di ruangan tersebut sangat
terlihat kemilauan emasnya berbeda dengan ruangan-ruangan yang lain. Ruangan tersebut
sangat di jaga ketat oleh petugas dibanding ruangan-ruangan yang lain. Maklum
emas yang terdapat di ruangan tersebut mungkin bisa mencapai berkilo-kilogram
dan tidak ternilai harganya.
Sungguh
perjalanan yang sangat mengesankan dan menambah wawasan kita. Hanya dengan
membayar tiket seharga lima ribu rupiah kita bisa melihat berbagai macam
benda-benda peninggalan sejarah yang selama ini hanya bisa melihat gambarnya saja
di dalam buku sejarah atau melalui internet, sekarang saya sudah bisa melihat langsung
di Museum Nasional RI tersebut.
Nama : Ainul Mawaddah
NPM : 10213491
Kelas : 4EA17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar