Selasa, 13 Juni 2017

Strategi Menghadapi Test Reading Toefl

·   Strategi Menjawab Pertanyaan Gagasan Utama dengan Tepat (Answer Main Idea Questions Correctly)
Hampir semua jenis tes TOEFL menggunakan model soal multiple choice yang menanyakan tentang gagasan utama (main idea) bacaan. Pertanyaan ini dapat muncul dalam berbagai variasi kata, sekalipun dengan maksud yang sama. Bacaan dalam tes TOEFL biasanya ditulis dengan cara tradisional sehingga memudahkan Anda menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Tip trik menjawab soal TOEFL reading Gagasan Utama ini, jawabannya biasanya termuat di awal paragraf. Jika bacaan hanya terdiri dari satu paragraf, Anda harus mempelajari bagian awal dari paragraf tersebut untuk menentukan gagasan utamanya.
Perhatikan contoh berikut.
The passage:
            In the philosophy of John Dewey, a sharp distinction is made
            between "intelligence" and "reasoning". According to Dewey,
            intelligence is the only absolute way to achieve a balance between
 Line    realism and idealism, between practicality and wisdom of life.
   (5)    Intelligence involves "interacting with other things and knowing
            them," while reasoning is merely the act of an observer, "... a mind
            that beholds or grasps objects outside the world of thing.... "
            With reasoning, a level of mental certainty can be achieved, but it
            is through intelligence that control is taken of events that shape
 (10)    one's life.
The question:
    What is the topic of this passage?
    (A)    The intelligence ofjohn Dewey
    (B)    Distinctions made by John Dewey
    (C)    Dewey’s ideas on the ability to reason
    (D)    How intelligence differs from reasoning in Dewey’s works

Pembahasan Soal dan Jawaban
Kalimat pertama pada bacaan ini membahas sebuah perbedaan antara gagasan "intelligence" (kecerdasaan) dan "reasoning" (penalaran) dalam pandangan hidup John Dewey, maka kemungkinan inilah topiknya. Cepat periksa bagian dari kalimat dalam bacaan ini untuk memastikan bahwa topik yang dibicarakan adalah fakta perbedaan antara "intelligence" dan "reasoning". Kemudian, periksa setiap pilihan jawaban untuk menentukan manakah yang paling sesuai.
Jawaban (A) hanya menyebutkan intelligence (kecerdasan), sehingga ia bukan topiknya. Jawaban (B) menyebutkan perbedaan yang John Dewey buat, tetapi tidak mengatakan secara khusus apa jenis perbedaannya. Jawaban (C) hanya menyebutkan  penalaran (reasoning), dan tidak lengkap. Karena itu, jawaban yang paling benar adalah (D); gagasan how intelligence differs from reasoning (bagaimana kecerdasan berbeda dengan penalaran) berasal dari kalimat pertama pada bacaan itu, yang menyebutkan a sharp distinction is made between "intelligence" and "reasoning". 

    Sementara itu, jika suatu bacaan berisi lebih dari satu paragraf, sebaiknya pelajari awal tiap paragraf untuk menentukan gagasan utama (main idea). Pelajari contoh berikut ini.
The passage:
                Nitrogen fixation is a process by which nitrogen is
            continuously fed into biological circulation. In this process, certain
            algae and bacteria convert nitrogen into ammonia (NH3). This
 Line    newly created ammonia is then for the most part absorbed by
   (5)    plants.
                The opposite process of denitrification returns nitrogen to
            the air. During the process of denitrification, bacteria cause some
            of the nitrates from the soil to convert into gaseous nitrogen or
            nitrous oxide (N2O). In this gaseous form, the nitrogen returns to the
  (10)    atmosphere.
The question:
    Which of the following would be the best title for this passage?
    (A)   The Process of Nitrogen Fixation
    (B)   Two Nitrogen Processes
    (C)   The Return of Nitrogen to the Air
    (D)   The Effect of Nitrogen on Plant Life

Pembahasan Soal dan Jawaban
Pertanyaan ini menanyakan tentang judul terbaik untuk bagian ini. Dalam bagian yang memiliki lebih dari satu paragraf, Anda harus yakin untuk membaca kalimat pertama dari setiap paragraf untuk menentukan subjek, topik, judul, atau gagasan utama. Dalam contoh ini, kalimat pertama dari paragraf pertama menunjukkan bahwa paragraf pertama membahas tentang proses fiksasi nitrogen. Jika Anda hanya melihat paragraf pertama, Anda mungkin memilih jawaban yang salah (A), yang dapat jadi judul yang baik untuk paragraf pertama saja. Kalimat pertama dari paragraf kedua menunjukkan bahwa proses denitrification (denitrifikasi) dibahas dalam paragraf kedua. Jawaban (C) juga tidak benar, karena kembalinya nitrogen ke udara adalah proses denitrifikasi (lihat kalimat: In this gaseous form the nitrogen returns to the atmosphere), dan ini dibahas dalam paragraf kedua saja. Sedangkan jawaban (D) juga tidak benar, karena pengaruh nitrogen pada tanaman hidup tidak dibahas dalam bagian ini. Untuk itu, jawaban yang tepat atas pertanyaan ini adalah jawaban (B); dua proses nitrogen, yaitu fixation nitrogen yang dibahas dalam paragraf pertama, dan denitrification yang dibahas dalam paragraf kedua.

·         Mengenal Penyusunan Gagasan-gagasan (Recognize The Organization of Ideas)
Di dalam bagian Reading Comprehensioan, baik pada Paper Test maupun Computer Test, ada pertanyaan mengenai penyusunan (organization) gagasan-gagasan dalam suatu bacaan. Anda mungkin diminta menentukan bagaimanakah gagasan dalam satu paragraf atau lebih, berkaitan dengan gagasan-gagasan di paragraf lainnya. Tip trik menjawab soal TOEFL reading bentuk ini, perhatikan contoh dari lembar kerja test TOEFL yang memintamu untuk menentukan bagaimana informasi bacaan itu disusun.

The passage:
                If asked who invented the game of baseball, most
            Americans would probably reply that it was their belief that
            Abner Doubleday did. They believe this because the story
 Line    about Doubleday is part of the tradition of baseball.
  (5)     Doubleday was given credit for this invention early in the
            twentieth century when sporting-goods manufacturer
            Spaulding inaugurated a commission to research the question
            of who invented baseball. In 1908, a report was published by
            the commission in which Abner Doubleday, a U.S. Army
 (10)    officer from Cooperstown, New York, was given credit for the
            invention of the game. The National Baseball Hall of Fame
            was established in Cooperstown in honor of Doubleday.
                Today, most sports historians are in agreement that
            Doubleday really did not have much to do with the
  (15)   development of baseball. Instead, baseball seems to be a close
            relative of the English game of rounders and probably has
            English rather than American roots.

The Question:
        In this passage
        (A)    an idea is presented and then refuted
        (B)    a concept is followed by examples
        (C)    a cause is followed by an effect
        (D)    a belief is supported with reasons

Pembahasan Soal dan Jawaban
    Pertanyaan ini mengenai bagaimana informasi disusun dalam bacaan. Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu memperhatikan gagasan utama (main idea) setiap tiga paragraph itu. Gagasan utama dari paragraph pertama ditemukan di awal kalimat: yaitu "If asked who invented the game of baseball, most Americans would probably reply that it was their belief that Abner Doubleday did" (jika diminta siapa penemu permainan baseball, kebanyakan orang Amerika mungkin akan menjawab dengan yakin yaitu Abner Doubleday). Gagasan utama dari paragraph kedua ditemukan di baris pertama: yaitu "Doubleday was given credit for this invention" (Daubleday diberikan penghargaan atas penemuannya).  Gagasan utama paragraph ketiga ditemukan di baris pertama: yaitu "most sports historians are in agreement that Doubleday really did not have much to do with the development of baseball" (kebanyakan sejarahawan olaharaga setuju bahwa Doubleday tidak sungguh-sungguh banyak melakukan pengembangan baseball). Jika Anda pelajari informasi tersebut pada setiap baris pertama dari masing-masing paragraph, Anda dapat menentukan bahwa paragraph ketiga berlawanan atau menyangkal (refutes) informasi yang diperkenalkan diperkenalkan (presented) di awal dua paragraph tersebut. Untuk itu, jawaban (A) adalah yang paling benar untuk pertanyaan ini.

Sumber :

Nama  : Ainul Mawaddah
NPM   : 10213491
Kelas   : 4EA17



Berkunjung ke Museum Nasional

Museum Nasional RI atau Museum Gajah yang beralamatkan di jalan Medan Merdeka Barat No.12 Jakarta Pusat. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Saya dan teman-teman saya pergi kesana naik kereta dari stasiun kalibata turun di stasiun juanda, lelu disambung lagi dengan naik bus tingkat dari stasiun juanda menuju halte depan museum nasional.
Sesampainya disana kami membeli tiket masuk seharga Rp5000,00 biaya tiketnya tidak terlalu merogoh kocek kantong mahasiswa. Ketika masuk didalamnya saya dan teman-teman merasakan suasana seperti hidup dizaman Hindu Budha berabad-abad silam. Disana banyak sekali artefak-artefak yang bercorak Hindu Budha peninggalan sejarah pada zaman itu. Bahkan didalamnya ada patung yang sangat besar dan pali besar diantara yang lain yaitu merupakan Arca dari Adityawarman yang merupakan salah satu koleksi masa Hindu-Budha. Di dalamnya juga terdapat ruang arca batu yang isinya banyak sekali koleksi arca-arca peninggalan Hindu-Budha.
Tidak hanya artefak dan arca, jika kita masuk kedalam suatu gedung atau ruangan yang ada di dalam museum nasional tersebut kita akan merasakan hidup di zaman purba. Di dalamnya banyak terdapat bentuk-bentuk tulang tengkorak manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia, terdapat pula nama dan asal ditemukannya. Bahkan sampai segala macam bentuk alat-alat yang digunakan oleh manusia purba untuk bisa bertahan hidup atau untuk memenughi kebutuhan hidupnya.
Jika kita naik satu lantai maka kita akan melihat berbagai peninggalan kerajaan-kerajaan masa silam dari mulai peninggalan kerajaan Hindu-Budha sampai ke kerajaan Islam masa lalu. Jika kita naik satu lantai lagi maka kita akan melihat berbagai macam bentuk guci-guci keramik yang bagus-bagus dan pastinya bentuk guci-guci tersebut limited edition. Bahkan sampai di ruangan tersebut dilarang berfoto dan trlihat cctv berada di setiap sudut bahkan ditengah ruangan.
Setelah melihat-lihat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah. Saya dan teman-teman saya naik ke lantai paling atas. Disana terdapat emas-emas dan perunggu dari zaman-zaman peninggalan sejarah. Di ruangan tersebut sangat terlihat kemilauan emasnya berbeda dengan ruangan-ruangan yang lain. Ruangan tersebut sangat di jaga ketat oleh petugas dibanding ruangan-ruangan yang lain. Maklum emas yang terdapat di ruangan tersebut mungkin bisa mencapai berkilo-kilogram dan tidak ternilai harganya.
Sungguh perjalanan yang sangat mengesankan dan menambah wawasan kita. Hanya dengan membayar tiket seharga lima ribu rupiah kita bisa melihat berbagai macam benda-benda peninggalan sejarah yang selama ini hanya bisa melihat gambarnya saja di dalam buku sejarah atau melalui internet, sekarang saya sudah bisa melihat langsung di Museum Nasional RI tersebut.

Nama   : Ainul Mawaddah
NPM   : 10213491
Kelas   : 4EA17


Berkelana di 3 Pulau

Ketika saya kelas 2 SMA saat bulan Ramadhan tiba saya ingin sekali berlibur ke rumah nenek saya di Bima NTB (Nusa Tenggara Barat) karena dari saya kecil sampai saya kelas 2 SMA saya belum pernah ke umah nenek saya. Keinginan saya pun akhirnya terwujud tiket pesawat untuk pemberangkatan pun sudah dipesan namun sayang jadwal kebrangkatan jatuh pada hari sebelum saya libur sekolah, alhasil saya harus izin selama 1 minggu tidak masuk sekolah.
Saya pergi kesana bersama uwa dan nenek saya.  Awalnya saya kira saya akan betah di tanah kelahiran ayah saya itu, tetapi ternyata keadaan disana saya merasa beda dengan Susana di Jakarta terlebih disana tidak ada ayah sama mamah saya. Baru tinggal disana selama satu minggu saya sudah rindu sekali dengan keluarga saya yang di Jakarta. Meskipun disana nenek dan uwa saya sangat memanjakan saya dengan dimasakin masak-masakan kesukaan saya tapi tetap saja saya merasa beda dengan di Jakarta.
Akhirnya saya setelah seminggu saya disana saya langsung menelpon ayah saya untuk dipesankan tiket untuk pulang ke Jakarta. Ayah saya kaget karena awalnya rencana saya, saya ingin lebaran disana tapi lebaran masih kurang 1 minggu saya sudah minta pulang ke Jakarta. Akhirnya ayah sempat kesal dengan saya karena dianggap saya plin-plan, dan karena juga tiket pesawat untuk pulang ke Jakarta sudah dipesan untuk tanggal setelah lebaran.
Karena ayah saya marah saya takut untuk minta beliin tiket lagi akhirnya saya nekat ngasih uang jajan saya yang dikasih oleh ayah, mamah, dan nenek saya dibandara untuk bekal saya selama di Bima untuk membeli tiket bus travel tujuan Jakarta. Awalnya uwa saya tidak setuju karena takut ayah saya marah. Tapi setelah saya bujuk dan nangis didepan uwa saya, akhirnya uwa saya mau pergi ke tempat pembelian tiket bus travel Safari Dharma Raya. Setelah tiket dibeli uwa saya bingung dia harus ngoming apa ke ayah saya, dan saya pun baru berani bicara lewat tlp oleh ayah saya pas hari saya ingin berangkat ke Jakarta. Reaksi ayah saya pun lebih kaget dan panic disbanding yang sebelumnya, karena mungkin tidak bisa ngebayangin saya jalan pulan sendirian ke Jakarta selama 3 hari 3 malam di jalan sementara saya anak rumahan yang kalau berangkat sekolah dari rumah saya di kalibata ke lenteng agung saja dianterin atau pake ojek.  Awalnya yaha tidak mengizinkan dan malah mau mengusahakan untuk membelikan saya tiket pesawat, tapi saya bilang kalau saya udah ga bisa nunggu lagi dan ingin segera bali ke Jakarta. Ayah langsung minta Hpnya dikasih ke uwa saya karena ingin bicara, setelah ayah dan uwa saya bicara beberapa menit dengan bahasa bima yang saya ga paham barulah HP tsb dikasih lagi ke saya dan ayah kelihatan sangat khawatir dan sudh tidak marah lagi.
Selanjutnya saya langsung packing dan siap-siap meluncur ke Jakarta, siap melewati perjalanan panjang dan menyebrang 3 pulau. Start dari Bima pukul 08.00 pertama saya  berjalan melewati Sumbawa, selanjutnya dari Sumbawa saya naik kapal ferry untuk menyebrang lautan ke Mataram selama kurang lebih dua setengah jam. Sesampainya di Mataram saya berhenti di salah satu rumah makan yang sudah jadi tempat pemberhentian bus-bus travel untuk beristirahat dan mengisi perut, saya dan penumpang lain makan untuk berbuka puasa disana. Saya makan gratis karena sudah dibayar sekalian dengan harga tiket busnya. Selanjutnya saya terus melusuri perjalanan sampai ke Lombok dan mampir lagi disalah satu rumah makan, sekitar jam 2 malam untuk sahur disitu. Selanjutnya saya meneruskan perjalananan sampai ketempat pelabuhan untuk menyebrang lautan lagi ke Bali.  Setelah sampai kapal yang saya naikin menunggu antrian untuk berlayar selama kurang lebih 1 jam, lumayan lama saya dan penumpang lain menunggu antrian dan ternyata itu juga merupakan perjalanan saya saat menyebrang lautan yang paling lama selama kurang lebih 4 jam saya berada di kapal ferry untuk menyebrang lautan menuju Bali. Ayah dan mamah saya pun sangat khawatir saat saya ingin menyebrang ke Bali, mereka berpesan agar saya tidak berdiri diluar dan saya harus selalu berada duduk di dalam kapal karena saat saya menyebrang ke Bali itu subuh sekitar jam 4 subuh dimana angin dan ombak sedang kencang-kencangnya. Tapi Alhamdulillah saya selamat dan tidak terjadi apa-apa.
Sesampainya di Bali masih dalam kawasan pelabuhan ada petugas yang meriksa penumpang dan saya sangat takut jika ditanyai identitas karena saya belum punya KTP karena usia saya saat itu masih 16 tahun dan saya pula tidak membawa kartu pelajar. Tetapi ternyata dugaan saya salah, petugas tersebut tidak detail memeriksa sampai menanyakan identitas penumpan satu persatu dan akhirnya saya pun lega. Selanjutnya saya melanjutkan perjalanan, sepanjang perjalanan suasana kebudayaan di Bali sangat kental saya rasakan. Melewati pantai kuta yang sangat indah dan berhenti ditempat penjual souvenir-souvenir. Saya pun membeli oleh-oleh berupa gelang yang terbuat dari kerang lucu unik dan harganya pun lumayan murah. Penumpang lain yang beragama non islam atau yang beragama islam tapi tidak sedang berpuasa mereka makan di rumah makan yang dekat penjual souvenir.  Setelah selesi waktu istirahatnya bus saya kembali meluncur meneruskan perjalanan ke pelabuhan di Bali untuk menyebrang ke Pulau Jawa. Yeay akhirnya saya sudah mau sampai ke Pulau tempat dimana rumah saya berada otomatis saya berfikir bahwa perjalanan saya sebentar lagi sampai.
Sesampainya di Pelabuhan tempat untuk menyebrang lautan ke Pulau Jawa, saat sudah masuk kapal saya bisa lihat Pelabuhan tujuan saya di Pulau Jawa. Memang Pelabuhannya sangat dekat dan menyebrangnya pun  tidak sampai berjam-jam hanya kurang lebih setengah jam saja sudah sampai. Didalam kapal banyak sekali touris-touris manca Negara yang saya temui. Tidak aneh sih memang karena Bali merupakan tempat destinasi wisata terbaik yang terkenal di manca Negara. Sesampainya di Pulau Jawa saya kembali meneruskan perjalanan dan berhenti di malang untuk beristirahat dan berbuka puasa di salah satu restaurant disana. Suasana disana yang saya rasakan berbeda dengan ditempat yang lain disana hawanya saat malam hari sangat terasa dingin, sehingga saya tidur di bus dengan dibalut selimut tebal dan menggunakan jaket. Saya bus meneruskan perjalanan selalu mengoleskan minyak kayu putih ditangan dan dikaki, hingga sampai di kawasan pasir putih cikampek saya kembali turun dan beristirahat sekalian makan sahur disalah satu restaurant disana, setelah itu kembali meneruskan perjalanan hingga berhenti disalah satu pom bensisn disana dan bus yang saya naiki mengeluarkan asap yang sangat ngebul dan hitam seluruh penumpang panik termasuk saya, saya langsung buru-buru keluar bus, sambil menunggu bus disservice saya shalat di dan ganti baju di musholah dekat pom bensin. Setelah busnya sudah bisa jalan kembali saya kembali meneruskan perjalanan sampai ke Jakarta di terminal Pulogadung. Sesampainya disana saya dijemput oleh mamah dan ayah saya. Pas melihat saya mamah saya langsung memeluk saya dan ayah saya juga langsung menghampiri saya. Selama perjalanan mereka sangat khawatir bahkan menelpon saya sampai 3 kali bahkan bisa 4 kali sehari terutama saat saya ingin menyebrang lautan.
Saya sangat menikmati perjalanan saya, karena ini pengalaman pertama saya naik bus dalam perjalanan jauh tidak tanggung-tanggu 3 hari 3 malam di jalan dan pengalaman pertama pula naik kapal ferry nyebrang lautan sampai 3 kali. Ini merupakan pengalam yang tak kan saya lupakan dan sangat berkesan bagi saya sampai saat ini.


Nama : Ainul Mawaddah
NPM : 10213491
Kelas : 4EA17

Minggu, 11 Juni 2017

Pengalaman Magang di BI


Pada hari jumat 18 April 2017, saya ditemani oleh adik saya dating ke BI untuk mengajukan magang guna mendapatkan pengalaman kerja disana sambil mengisi waktu luang karena jadwal kuliah sudah mulai renggang. Sesampainya di BI dipintu masuk saya diarahkan oleh satpam untuk ke gedung tipikal arsek Departemen SDM, dkemudian oleh resepsionis di gedung tersebut saya ditujukan untuk bertemu dengan ibu Eny, beliau yang menerima anak-anak yang ingin magang di BI.
Saat saya bertemu dengan beliau, saya ditanya ingin magang dibulan apa lalu saya jawab saya ingin mulai magang setelah lebaran atau setelah UAS namun apa daya beliau menjawab sampai bulan-bulan itu kuota magangnya sudah penuh untuk semua departemen. Saya hamper pesimis dan putus asa karena pengorbanan saya untuk datang kesitu yang sudah nyasar-nyasar dijalan dan jalan kaki sejauh kurang lebih 100meter dari pintu masuk depan gedung C ke gedung tipikal arsek akan sia-sia. Lalu saya bertanya lagi bagaimana kalau magangnya sekarang-sekarang ini, beliau pun menjawab untuk sekarang-sekarang ini juga sudah penuh bahkan saya diajukan magang dibulan oktober atau november oleh beliau, sementara target saya dibulan oktober saya harus sudah wisuda dan melamar kerja. Tetapi dengan berat hati saya ok kan saja pendapat beliau tersebut dan saya langsung membrikan berkas-berkas yang sudah saya siapkan ke beliau. Beliau langsung membuka dan membaca-baca berkas yang saya kasih, setelah beberapa menit beliau mengulang-ngulang membacanya, beliau langsung bertanya kepada saya “Gagaimana kalau mulai besok saya mulai magangnya?” saya langsung menjawab “iya, saya bisa bu.” , setelah itu langsung ada kesepakatan saya ditempakan magang di Departemen Keuangan Divisi Operasional Sistem Keuangan. Saya pulang ke rumah dengan hati puas dan sangat senang karena saya sudah langsung mendapatkan putusan untuk magang di BI sesuai keinginan saya.
Hari pertama magang saya pertama kali bertemu dengan Ibu Rulien Asisten Direktur di OSK, Ibu Rulien memperkenalkan saya dengan mahasiswi yang magang di OSK namun sayangnya pada saat itu hari terakhir dia magang, lalu saya berkenalan dengan Pak Sutedjo Manajer di OSK, beliau juga lah yang memperkenalkan saya dengan seluruh karyawan di Divisi OSK. Selain brkenalan dengan seluruh karyawan di OSK, saya juga mempelajari SOP magang di OSK dan apa saja yang harus saya kerjakan. Hari pertama berjalan lancer.
Hari-hari berikutnya saya mulai mengerjakan pekerjaan rutin yang harus saya kerjakan, seperti memonitoring rekening Koran harian 560, menjatuh-jatuhkan rekening gantung rupiah, membuat balasan dokumen masuk (memorandum dan faksimili), dll. Meskipun yang pekerjaan yang dikerjaan seputaran itu-itu saja tetapi saya tidak merasa bosan, karena saya juga menghadiri beberapa acara yang diadakan di Departemen Keuangan, seperti “Love Monday” Sosialisasi Sistem Remunerasi dan Sistem Penilaian Jabatan, Doa bersama untuk acara Gathering, dll.
Tanpa terasa satu bulan sudah saya magang pada tanggal 19 Mei 2017 saya berpamitan dengan karyawan OSK sedih sih karena saya sudah mendapatkan banyak ilmu dari mereka terutama Pak Tedjo saya mendapati banyak pelajaran dari beliau namun sayang saat saya pamitan dihari terakhir saya magang Pak Tedjo sedang ada tugas ke Batam padahal saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada beliau. Selain itu saya juga sudah sangat merasa nyaman magang disitu. Saya hanya bisa berharap setelah lulus ada pembukaan lowongan di BI dan saya bisa bekerja disana. AMIIN..
Nama   : Ainul Mawaddah
NPM   : 10213491
Kelas   : 4EA17