Selasa, 01 November 2016

Kecurangan dalam Berdagang

Pendahuluan
Dalam menekuni sebuah usaha entah itu berdagang sebuah barang atau jasa, semua pelaku usaha pasti ingin mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Unruk mendapatkan keuntungan banyak para pelaku usaha berlomkba-lomba mewlakukan berbagai cara agar dapat menarik para konsumen unruk membeli atau menggunakan produknya, ironisnya untuk menarik konsumen banyak pelaku usaha yang berbuat curang agar keuntungan yang didapat bisa berlebih dari yang biasa mereka dapatkan. Tidak dapat dipungkiri saat ini banyak pelaku usaha yang ingin produk yang dijualnya cepat laku mereka mwmbwrikan diskon sebesar-besarnya terutama pada hari-hari besar tertentu seperti saat menjelang lebaran tiba tidak tanggung-tanggung diskon yang diberikan bisa mencapai 75%, tetapi sebelum harga tersebut dicantumkan lebel diskon harga produk tersebut sebelumnya sudah dinaikkan terlebih dahulu, ini jelas pelaku usaha tersebut telah menipu konsumennya. Sedangkan didalam etika bisnis sorang pelaku usaha seharusnya dalam brbisnis itu harus jujur dan bertanggungjawab. Hal tersebut yang akan dibahas pada tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat.

Teori
Pengertian Diskon
Diskon menurut McCarthy adalah pengurangan dari harga tercatat yang diajukan penjual kepada pembeli yang apakah tidak melakukan fungsi pemasaran tertentu atau melakukan fungsi pemasaran atau melakukan sendiri fungsi itu. Sedangkan menurut Kotler, diskon yaitu penyesuaian harga dasar untuk memberikan penghargaan pada pelanggan atas reaksi-reaksi tertentu, seperti pembayaran tagihan lebih awal, volume pembelian, dan pembelian di luar musim.
Jenis-jenis Diskon
Dari pendapat ahli mengenai pengertian diskon diatas, selanjutnya McCarthy dan Pereault membagi diskon menjadi :
a.       Quantity Discount yaitu penawaran diskon untuk mendorong para pelanggan membelin dalam jumlah yang lebih besar.
b.      Cumulative Quantity Discount yaitu diskon yang diterapkan dalam pembelian selama periode tertentu dan biasanya diskon tersebut meningkat ketika jumlah pembelian juga meningkat.
c.       Noncumulative Quantity Discount yaitu diskon yang hanya berlaku untuk pesanan individual.
d.      Seasonal Discount yaitu  diskon yang ditawarkan untuk mendorong para pembeli menyimpan sediaan lebih awal ketimbang yang diperlukan saat ini.
e.       Cash Discount yaitu pengurangan harga untuk mendorong pembeli membayar tagihan mereka dengan cepat.
f.       2/10, Net 30 berarti bahwa penjual memberikan potongan dua persen dari harga resmi yang tercantum dalam faktur apabila pembeli melunasi tagihan dalam 10 hari. Jikja tidak, nilai penuhnya harus dibayar dalam 30 hari.
g.      Discount Fungsional yaitu pengurangan harga tercatat yang diberikan kepada anggota saluran atas pekerjaan yang akan mereka lakukan.
h.      Sale price yaitu potongan harga temporer dari harga tercatat atau resmi.
Tujuan Penetapan Diskon
Menurut Sutisna tujuan pemberian diskon adalah :
1.      Mendorong pembeli dalam jumlah besar
2.      Mendorong agar pembeli dapat dilakukan dengan kontan atau waktu yang lebih pendek
3.      Mengikat pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain

Pembahasan
Pada saat menjelang hari-hari besar seperti saat menjelang hari lebaran banyak sekali pelaku-pelaku usaha yang memberikan diskon pada produk yang dijualnya. Hal tersebut mereka lakukan karena mmenjelang hari-hari besar tersebut tingkat penjualan mereka akan bertambah, agar konsumen mereka lebih loyal lagi terhadap mereka maka mereka memberikan potongan harga untuk membuat konsumen lebih tertarik berbelanja lebih banyak lagi di tempat mereka. Tempat-tempat usaha seperti Robinson dan Carefour juga melakukan hal tersebut, pada hari-hari biasa mereka juga menetapkan diskon tetapi saat menjeang hari-hari besar diskon yang ditawarkan akan bertambah tinggi membuat para konsumen semakin tergiur, apalagi kalangan para ibu-ibu rumah tangga yang senang melihat diskon.
Begitu pula dengan ibu saya dan saya sendiri senang jika ada diskon apalagi kalau diskon tersebut diberikian pada barang yang ingin saya beli. Pengalaman saya saat berbelanja menjelang hari lebaran idul fitri tiba, saya dan ibu saya pergi berbelanja ke Robinson sampai disana kami melihat ada harga sepatu yang didiskon sampai sekitar 70% setelah dipotong harganya menjadi Rp 100.000 sekian, namun beberapa hari setelahnya belum mencapai satu minggu hanya selang sekitar 2 atau 3 hari, saya dan ibu saya pergi ke carefour setelah sampai disana saya dan ibu saya melihat sepatu dengan merek yang sama diberikan diskon yang sama sekitar 70% tetapi harga setelah dipotong jadi berbeda dengan harga di robinson sekitar Rp 90.000. Dan setelah di cek ternyata harga sebelum didiskonnya berbeda sangat signifikan bedanya hingga mencapai Rp 10.000 lebih sekian, jadi saya menarik kesimpulan bahwa di Robinson sebelum memberikan diskon harga tersebut sudah dinaikkan. Mungkin itu termasuk dalam taktik atau strategi penjualannya tetapi menurut saya perbedaan harga yang lumayan itu yang menjadi masalah dan saya sebagai konsumen merasa kecewa berbelanja di robinson karena setelah tahu bahwa mereka sebelum memberikan diskon harganya telah dinaikkan terlebih dahulu dengan kenaikan yang cukup lumayan menurut saya.

Referensi

Nama   : Ainul Mawaddah
NPM   : 10213491

Matkul : Etika Bisnis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar